
Sukabumi,KabarPertama.Com-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah tampaknya kurang menarik minat warga Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Hal ini terungkap dalam kegiatan reses Wakil Ketua DPRD dari Kota Sukabumi Fraksi PDI Perjuangan Rojab Asyari, di tiga lokasi berbeda di kecamatan tersebut pada Rabu (5/2).
Meskipun Rojab berupaya menjelaskan program MBG sebagai program unggulan pemerintah, warga justru lebih banyak menanyakan tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Beras. Mereka mengungkapkan kekecewaan karena alokasi bantuan sosial tersebut semakin berkurang.
"Di awal pemaparan reses, saya berusaha menyampaikan program makan bergizi gratis. Tujuannya agar warga paham bahwa itu program unggulan pemerintah," ujar Rojab. Namun, tak satu pun warga yang bertanya tentang MBG.
Salah seorang warga Kampung Saluyu, Nenah, mengatakan anaknya dulu menerima bantuan uang melalui KIP, namun kini tidak lagi. Ia pun meminta bantuan Rojab untuk memperjuangkan kembali KIP tersebut. Hal senada disampaikan warga lainnya yang lebih memprioritaskan bantuan pendidikan ketimbang program makan gratis.
Kejadian ini menunjukkan adanya kesenjangan antara program pemerintah dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat. Pemerintah perlu melakukan evaluasi dan mempertimbangkan kembali strategi sosialisasi program MBG agar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, perlu juga dilakukan peninjauan kembali alokasi bantuan sosial seperti KIP agar lebih merata dan lebih menjangkau masyarakat yang membutuhkan.